Campalagian Fiesta 2025 Meriahkan Pantai Babatoa dengan Seni Kreatif

14 Aug 2025 BERITA
Suasana Pantai Babatoa, Desa Lapeo, Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu (2/8/2025) dipenuhi keceriaan dan antusiasme warga. Puluhan masyarakat dari berbagai kalangan hadir untuk menikmati rangkaian acara Campalagian Fiesta 2025, sebuah festival seni dan musik yang menghadirkan kolaborasi budaya, hiburan, dan kebersamaan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Desa Katumbangan beserta aparat desa, Kepala Desa Lapeo bersama jajaran aparatnya, Ketua BPD Lapeo, perwakilan Kagama Sulawesi Barat, Kagama Polewali Mandar, Diskominfo Polewali Mandar, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan kreatif yang digelar di wilayah pesisir ini.
Festival ini digelar sebagai bentuk apresiasi dari Tim KKN-PPM UGM Arung Campalagian 2025 kepada masyarakat setempat. Mengusung slogan "Riuh punya arah, suara punya makna!", acara ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan kolaborasi antara mahasiswa dan warga.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pertunjukan tari dari siswa dan siswi SMA Negeri 1 Campalagian yang memukau penonton dengan gerak gemulai berpadu nuansa kearifan lokal. Suasana semakin hangat dengan penampilan band lokal, termasuk Band RII (Reggae Itu Indah), yang menghadirkan irama santai khas reggae, mengundang penonton untuk ikut bergoyang. Tidak ketinggalan, Tim KKN Arung Campalagian 2025 turut memeriahkan panggung dengan penampilan menyanyi yang menghibur.
Dalam sambutannya, Koordinator Umum Campalagian Fiesta 2025, Zidan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga ajang memperkenalkan potensi daerah, memberi ruang bagi talenta muda, dan menjadi wujud rasa terima kasih kami kepada masyarakat Campalagian yang telah menyambut kami dengan hangat,” ujarnya.
Terselenggaranya acara ini berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk komunitas kreatif Lapeo Noise dan Laut Biru. Sinergi tersebut berhasil menciptakan suasana festival yang meriah, hangat, dan berkesan bagi seluruh pengunjung.
Campalagian Fiesta 2025 menjadi bukti bahwa perpaduan seni, musik, dan gotong royong dapat menghadirkan kebahagiaan sekaligus memperkuat identitas budaya daerah di tengah masyarakat pesisir Polewali Mandar.
(Sumber Informasi Masyarakat :Haidar Muh.Zidan)
Warta Kominfo SP Polewali Mandar
Kegiatan Terbaru
Pemkab Polman Dorong Digitalisasi Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah...
Warta Kominfo SP Polewali Mandar - Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi transaksi keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Kick Off Gerakan Bayar Pajak dan Retribusi Daerah Secara Non Tunai. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati pada Rabu, 13 Agustus 2025.Digitalisasi transaksi pemerintah daerah dapat memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan daerah, serta mengurangi potensi kebocoran pendapatan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah lain dalam meningkatkan serapan pajak dan retribusi melalui non-tunai.Hadir dalam kesempatan tersebut dari berbagai pihak, termasuk Bupati Polewali Mandar, Perwakilan Bank Indonesia cabang Sulawesi Barat, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar, Ketua DPRD, Pj. Sekretaris Dearah, Para Asisten, Staf Ahli, Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim TP2DD Kabupaten Polman, Camat, Lurah, dan Kepala Desa.Gerakan Bayar Pajak dan Retribusi Daerah Secara Non Tunai ini diresmikan secara langsung oleh Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud. Bupati Polman Menekankan pentingnya Pemerintah Daerah menjadi terdepan, dalam memperkenalkan perkembangan tekhnologi bagi masyarakat, seperti program digitalisasi transaksi." Dari sisi Perintahan harus bisa adaptif bukan hanya pemerintahan hanya bisa mengikuti perkembangan tetapi menjadi terdepan, kemarin kami dengan Pak Sekda, Asisten 3 dan Badan Pendapatan Daerah di Makasar membahas masalah digitalisasi terutama retribusi pajak pendapatan Kita yang menjadi faktor penunjang di kabupaten Polman, saya tahu bahwa panitia menyampaikan tidak ada cara lain, apalagi perkembangan yang sangat masif, tentu pendekatan tekhnologi tidak bisa ditawar, terutama masyarakat kita pendekatan tekhnologi yang belum merata, ini menjadi kerja kita bersama untuk bisa memperbaiki, karena kedepan ini terutama penganggaran di daerah kita itu akan fokus bagaimana PAD kita dikelola dengan baik dan terus bertumbuh, caranya adalah dikelola dengan transparan, efektif dan akuntabel, tentu dengan pendekatan tekhnologi atau aplikasi "Kepala Badan Pendapatan Kabupaten Polewali Mandar, Alimuddin menjelaskan bahwa peluncuran gerakan yang pembayaran pajak dan retribusi secara non tunai menandai dimulainya periode pembayaran pajak yang lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat." Alhamdulillah pada hari ini, high level meeting TP2DD Polman, sekaligus pak bupati tadi sudah melaunching gerakan pembayaran pajak dan Retribusi secara non tunai. Ini menandakan bahwa mulai hari ini periode sampai 5 Oktober kita beri kesempatan kepada para wajib pajak termasuk retribusi untuk meningkatkan transaksi pembayarannya, karena ini tidak hanya memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak tetapi dalam pemenuhan wajib pajak itu kita beri pemenuhan reward yang sepenuhnya didukung oleh perwakilan Bank Indonesia Sulbar dan Bank Sulselbar kabupaten Polman. Tentu ini hanya momentum untuk bagaimana kewajiban pembayaran pajak, tetapi secara umum kami berdua mengharapkan seluruh masyarakat,.pelaku usaha, yang merupakan wajib pajak di restoran, rumah makan, dan terutama PBB kita lebih mencakup masyarakat, ini senantiasa kita harapkan muncul kesadaran dan kepatuhan " jelasnya.Dengan komitmen bersama dari berbagai pihak, diharapkan implementasi pembayaran non-tunai di Kabupaten Polewali Mandar dapat berjalan lancar dan meningkatkan PAD secara signifikan. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...
Campalagian Fiesta 2025 Meriahkan Pantai Babatoa dengan Seni Kreatif...
Suasana Pantai Babatoa, Desa Lapeo, Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu (2/8/2025) dipenuhi keceriaan dan antusiasme warga. Puluhan masyarakat dari berbagai kalangan hadir untuk menikmati rangkaian acara Campalagian Fiesta 2025, sebuah festival seni dan musik yang menghadirkan kolaborasi budaya, hiburan, dan kebersamaan.Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Desa Katumbangan beserta aparat desa, Kepala Desa Lapeo bersama jajaran aparatnya, Ketua BPD Lapeo, perwakilan Kagama Sulawesi Barat, Kagama Polewali Mandar, Diskominfo Polewali Mandar, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan kreatif yang digelar di wilayah pesisir ini.Festival ini digelar sebagai bentuk apresiasi dari Tim KKN-PPM UGM Arung Campalagian 2025 kepada masyarakat setempat. Mengusung slogan "Riuh punya arah, suara punya makna!", acara ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan kolaborasi antara mahasiswa dan warga.Rangkaian kegiatan diawali dengan pertunjukan tari dari siswa dan siswi SMA Negeri 1 Campalagian yang memukau penonton dengan gerak gemulai berpadu nuansa kearifan lokal. Suasana semakin hangat dengan penampilan band lokal, termasuk Band RII (Reggae Itu Indah), yang menghadirkan irama santai khas reggae, mengundang penonton untuk ikut bergoyang. Tidak ketinggalan, Tim KKN Arung Campalagian 2025 turut memeriahkan panggung dengan penampilan menyanyi yang menghibur.Dalam sambutannya, Koordinator Umum Campalagian Fiesta 2025, Zidan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga ajang memperkenalkan potensi daerah, memberi ruang bagi talenta muda, dan menjadi wujud rasa terima kasih kami kepada masyarakat Campalagian yang telah menyambut kami dengan hangat,” ujarnya.Terselenggaranya acara ini berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk komunitas kreatif Lapeo Noise dan Laut Biru. Sinergi tersebut berhasil menciptakan suasana festival yang meriah, hangat, dan berkesan bagi seluruh pengunjung.Campalagian Fiesta 2025 menjadi bukti bahwa perpaduan seni, musik, dan gotong royong dapat menghadirkan kebahagiaan sekaligus memperkuat identitas budaya daerah di tengah masyarakat pesisir Polewali Mandar.(Sumber Informasi Masyarakat :Haidar Muh.Zidan)Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...
Pemkab Polman Belajar ke Pemkot Makassar Strategi Peningkatan PAD Berbasis Digital....
Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud melaksanakan kunjungan komparasi di Bank Sulselbar Kota Makassar Sulsel untuk mengetahui lebih jauh terkait digitalisasi pembayaran layanan publik dan retribusi yang sudah diresmikan pada lokasi Pasar Daya, Pasar Terong, Terminal Daya, dan PDAM Kota Makassar.Kegiatan ini berlangsung di Kantor Bank Sulselbar Cabang Makassar pada hari Senin, 11 Agustus 2025. Ikut serta mendampingi Bupati Polman H. Samsul Mahmud yaitu Pj Sekda H. Ahmad Syaifuddin, Plt Asisten III I Nengah Tri Sumadana, Kadis Perindagkop UMKM Andi Chandra Sigit, Kepala Badan Pendapatan Daerah Alimuddin, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Polman, dan unsur terkait.Komparasi ini penting karena digitalisasi di Kabupaten Polewali Mandar menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, memperkuat ekonomi lokal berbasis UMKM, dan memperluas akses pendidikan serta informasi di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.Dengan potensi besar yang dimiliki Polewali Mandar di berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, dan kepemudaan, digitalisasi mampu mendorong transformasi layanan, memperluas pasar, serta meningkatkan inklusi keuangan dan literasi digital masyarakat. Namun, tantangan seperti SDM, infrastruktur, dan literasi digital perlu diatasi melalui sinergi lintas sektor dan penyusunan roadmap digitalisasi daerah yang terarah dan inklusif.Kunjungan Bupati bersama rombongan pada kegiatan tersebut diterima langsung oleh Dirhamsyah Kadir, Direktur Pemasaran dan Syariah PT Bank Sulselbar Bank Sulselbar Kota Makassar.Acara kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Bapenda Kota Makassar terkait upaya peningkatan potensi pendapatan BPHTB melalui penyesuaian perhitungan dan penetapan NJOP yang berbasis data hasil penilaian Zona Nilai Tanah (ZNT). Kegiatan berlanjut ke Pasar Tradisional Niaga Daya Makassar.Menurut keterangan Alimuddin, Kepala Badan Pendapatan Daerah Polman, “Fokus kunjungan ini terkait penerapan pembayaran retribusi pasar secara non tunai. Namun, aplikasi yang digunakan tetap menyediakan akses sistem tunai, dengan data yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Sehingga, secara real time dapat terpantau data pembayaran wajib pajak, serta memudahkan dan mempercepat upaya pengawasan,” katanya.Agenda ketiga, Bupati berkunjung ke Balai Sungai Jeneberang yang didampingi oleh Kadis PUPR Polewali Mandar Husain Ismail. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...
Mahasiswa KKN-PPM UGM Arung Campalagian Sulap Limbah Menjadi Produk serta Kenalkan Keterampilan Baru Kepada Masyarakat Desa Katumbangan...
Mahasiswa KKN-PPM UGM Arung Campalagian 2025 menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Minyak Aroma Terapi dari Jelantah sekaligus Pelatihan Pembuatan Ecoprint, bertempat di Aula Kantor Desa Katumbangan. Program tersebut berjudul “EcoAroma: Dari Jelantah Jadi Cahaya” dan “Jejak Daun di Kain : Pelatihan Pembuatan Ecoprint Sebagai Karya Seni Berbasis Lingkungan” Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kasi Kesejahteraan Desa Katumbangan dan dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK Desa Katumbangan,Kepala Dusun di Desa Katumbangan, dan Karang Taruna. Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas semangat partisipatif yang ditunjukkan oleh masyarakat Katumbangan. Beliau juga mengapresiasi program kerja tersebut sebagai upaya pemanfaatan limbah sekaligus termasuk pelatihan baru di Desa Katumbangan karena belum pernah terdapat pelatihan serupa sebelumnya. "Melihat potensi yang ada, saya tertarik menyelenggarakan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah daripada jelantah dibuang begitu saja. Sehingga, masyarakat dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi benda yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis" ujar Refi selaku PIC pelaksanaan program kerja “EcoAroma: Dari Jelantah Jadi Cahaya”.Disisi lain terkait pelatihan pembuatan Ecoprint menjadi suatu keterampilan bagi bagi masyarakat Katumbangan. “Terselenggaranya Pelatihan “Jejak Daun di Kain: Pelatihan Pembuatan Ecoprint Sebagai Karya Seni Berbasis Lingkungan” bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Desa Katumbangan dalam memanfaatkan bahan sekitar dari alam menjadi barang bernilai guna lebih” ujar Yusuf selaku PIC pelaksanaan program tersebut.Kedua program tersebut merupakan pelatihan pertama yang terselenggara di Desa Katumbangan, sehingga harapannya dapat bermanfaat dan menambah wawasan masyarakat Desa Katumbangan terkait banyaknya potensi yang ada di Desa Katumbangan.Pelatihan tersebut ditutup dengan sesi diskusi tanya jawab sekaligus dokumentasi dengan menunjukkan produk hasil karya selama pelatihan. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Desa Katumbangan terus bergerak maju menuju desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. #KKN-PPMUGM #ArungCampalagian #DesaKatumbangan #Ecoprint #LilinAromaTerapi #PembangunanPartisipatif #DesaMaju #KecamatanCampalagian...
Selengkapnya...