Penguatan Muatan Lokal dan FGD Meretas Jalan Pengusulan Calon Pahlawan Nasional dari Mandar

18 Jul 2025 BERITA
Warta Kominfo SP Polman – Dalam upaya memperkuat identitas kedaerahan dan
meneguhkan warisan budaya lokal, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar
Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Meretas Jalan Pengusulan Calon
Pahlawan Nasional dan Penguatan Muatan Lokal, "I Callo" Ammana I Wewang Mara'dia To Pole Di Walitung”, yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati,
Kamis, 17 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah
konkret dalam melestarikan bahasa Mandar dan mengenalkan kembali sosok-sosok
pejuang dari Bumi Mandar Ammana Wewang yang dinilai layak mendapatkan
gelar Pahlawan Nasional.
FGD ini sejalan dengan visi-misi
Bupati Polewali Mandar dalam memperkuat muatan lokal, khususnya pelestarian
bahasa Mandar yang saat ini mulai tergerus. Melalui forum ini, diharapkan muncul
strategi dan masukan agar bahasa Mandar tetap hidup sebagai warisan budaya,
serta menjadi muatan dalam kurikulum lokal hingga melahirkan Peraturan Bupati
sebagai dasar hukum.
Selain itu, FGD ini juga menjadi
wadah awal pengusulan tokoh lokal Ammana Wewang sebagai Calon Pahlawan
Nasional. Proses pengusulan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk keturunan
langsung tokoh yang diusulkan, akademisi, OPD, tokoh agama, dan pemerhati
budaya.
Tampil sebagai narasumber antara
lain:
- Prof. Dr. Mukhlis Paeni – Ketua Dewan Pakar Memori
Kolektif Bangsa Arsip Nasional RI, sastrawan, dan peneliti kebudayaan
- Dr. Suriadi Mappangara – Sejarawan dan Peneliti UGM
- Dr. Amrullah Amir – Akademisi Prodi Magister Sejarah
Universitas Hasanuddin
Turut hadir dalam kegiatan ini:
- Drs. H. Mukhlis Hannan, MM.
- Drs. H. Suaib Hannan, MM. – Sejarawan dan peneliti
Polewali Mandar
- Peserta FGD Budayawan
- Dr. Aco Musaddad. HM, S.Ag, M.Ag – Kepala Dinas Kominfo
SP Polewali Mandar (moderator)
- Sri Musdikawati – Notulen
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mukhlis
Paeni menegaskan bahwa perjuangan tokoh-tokoh Mandar terhadap berdirinya NKRI
tidak boleh dilupakan.
“Jangan sampai kita menjadi generasi
yang kehilangan ingatan kolektif atas sejarah besar perjuangan daerah ini.
Sudah saatnya kita memperjuangkan Ammana Wewang sebagai tokoh nasional
yang layak mendapatkan gelar Pahlawan,” tegasnya.
Prof. Muhlis juga menyoroti
pentingnya keadilan kultural. Ia menyampaikan bahwa secara kuantitas, Provinsi
Sulawesi Barat masih minim dalam pengajuan tokoh pahlawan nasional.
“Mandar ini punya banyak pejuang,
tapi kenapa tidak muncul dalam daftar nasional? Kita harus menyamakan persepsi
dan segera mendorong pembentukan TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah)
yang akan merumuskan dokumen pengusulan kepada pemerintah pusat,” tambahnya.
Wakil Bupati Polewali Mandar, Hj.
Andi Nursami Masdar, menyatakan pentingnya penguatan muatan lokal melalui forum
ini.
“Kita usulkan sebagai Pahlawan
Nasional, maka kami sangat mendukung agar di Polman ada lagi tokoh yang
mendapat gelar Pahlawan Nasional. Di daerah ini baru Andi Depu yang diakui
sebagai pahlawan nasional. Ini penting untuk segera dibentuk tim, dan kalau
bisa minggu ini sudah diusulkan ke Bupati. Untuk hari ini, semoga sudah
terbentuk tim yang dimaksud,” ujarnya.
Rangkaian FGD ini mendorong komitmen
bersama untuk:
- Mendorong lahirnya Peraturan Bupati tentang muatan
lokal Bahasa Mandar
- Membentuk secepatnya TP2GD sebagai wadah resmi
pengusulan gelar pahlawan nasional
- Menghimpun dukungan lintas generasi agar nilai-nilai
sejarah dan budaya Mandar tetap hidup dan menjadi bagian dari kebanggaan
nasional
Apresiasi juga datang dari keluarga
keturunan Ammana Wewang, salah satunya A. Hizbullah Mastar, SKM, M.Kes, yang juga Plt. Kepala Dinas
Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar.
“Kami sudah melaksanakan haul Ammana
Wewang di Tinambung, dihadiri oleh para keturunannya. Kami juga telah
memindahkan makam almarhum ke kompleks khusus di Talolo. Usulan calon pahlawan
ini diyakini akan memberikan daya tarik pada sektor pariwisata, dan tentu
berdampak pada ekonomi masyarakat,” sebutnya.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar
Kegiatan Terbaru
DLHK Polman Hadir di Sekolah-Sekolah, Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah...
Warta Kominfo SP Polman – Melalui momentum MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar menyelenggarakan Sosialisasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah dengan tema “Pilah, Pilih Sampah Jadi Uang” di enam sekolah yang ada di Polewali Mandar, Jumat (18/7/2025).Sehubungan dengan diadakannya MPLS untuk menyambut para murid baru dari jenjang SMP ke SMA, mengenalkan para peserta didik baru agar beradaptasi dengan sekolah yang baru, serta mengenal fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah. Hal ini selaras dengan kerja sama dengan DLHK Kabupaten Polewali Mandar dalam hal edukasi pengelolaan sampah secara bijak sehingga mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman untuk para peserta didik.Sementara itu, Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, juga turut hadir mendukung terlaksananya edukasi pengelolaan sampah dan mengajak para siswa/siswi untuk berperan aktif dalam mewujudkan Polewali Mandar yang lebih baik, terutama dalam hal mengurangi sampah.“Supaya sehat, kita edukasi terutama anak-anak kita karena ini generasi penerus, dan beberapa tahun ini sampah di Polewali Mandar ini menjadi problem, makanya kami bersama Dinas LHK terus melakukan edukasi di tingkat sekolah-sekolah baik SD, SMP, SMA, serta seluruh lapisan masyarakat. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa membantu mengurangi sampah. Kita mengedukasi bagaimana memilah, apalagi kita memiliki Bank Sampah sehingga bisa dilakukan kerja sama, apalagi sampah juga ada nilai ekonominya,” jelas Bupati Polman.Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar, Mohammad Jumadil.,ST.,M.AP, bahwa sosialisasi kali ini dilakukan di enam sekolah. Diharapkan para peserta didik bisa menjadi corong, agen ke rumah tangga, menyampaikan kepada orang tua masing-masing terkait hal pengelolaan sampah ini.“Hari ini kita telah mengedukasi di enam sekolah, jadi sasaran yang ingin dicapai dari sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah dengan metode pilah pilih sampah jadi uang. Kita sasar ini di MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), menanamkan sejak dini memilah sampah yang bernilai ekonomi. Semangatnya adalah mengajari anak-anak untuk gemar bersedekah. Ayo gemar bersedekah, mencintai lingkungan dan membantu pemerintah mengurangi sampah, terutama sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi untuk disalurkan ke Bank Sampah.” Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...
Launching Bantuan Pangan Beras Diawali Penyaluran di Kecamatan Polewali...
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Polewali Mandar secara resmi meluncurkan Program Bantuan Pangan Beras Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Polewali Mandar, Jumat, 18 Juli 2025, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan serta membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat fluktuasi harga beras.Kegiatan launching dilakukan oleh Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Hj. Andi Nursami Masdar, Ketua DPRD, Fahri Padly, Pj. Sekretaris Daerah, H. Ahmad Saifuddin, SH, MM, unsur Forkopimda, TNI–POLRI, Pimpinan Cabang Bulog Polewali Mandar, para camat dan lurah Kecamatan Polewali, serta masyarakat penerima manfaat.Berdasarkan informasi dari Bulog Polewali Mandar, bantuan pangan beras ini akan disalurkan kepada 44.475 penerima manfaat dengan total distribusi mencapai 889 ton beras, yang terbagi untuk bulan Juni dan Juli 2025. Distribusi perdana dimulai di Kecamatan Polewali, tepatnya di Kelurahan Polewali, Madatte, Pekkabata, dan Manding, yang selanjutnya akan menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar.Dalam sambutannya, Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, terutama keluarga yang kurang mampu, di tengah lonjakan harga beras yang terjadi beberapa waktu terakhir.“Bantuan pangan ini direncanakan sejak Juni–Juli, dan hari ini kita mulai menyalurkannya. Ada tiga langkah yang kita lakukan: operasi pasar, penjualan beras SPHP di kios terdekat, dan penyaluran bantuan pangan langsung. Harapannya, bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat miskin, tetapi juga dapat menstabilkan harga beras di pasaran,” ujar Bupati Samsul Mahmud.Antusiasme masyarakat penerima manfaat menyambut baik bantuan yang diberikan, dan berharap program ini dapat terus berlanjut serta berdampak langsung pada stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras. Program ini diharapkan menjadi langkah strategis pemerintah daerah. Tim Warta Kominfo-SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...
Penandatanganan Validasi Perhitungan Beban Kerja Urusan dan Fungsi Pemerintahan Daerah Polewali Mandar...
Polewali Mandar, 17 Juli 2025 — Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah melaksanakan kegiatan Penandatanganan Validasi Perhitungan Beban Kerja Urusan dan Fungsi Pemerintahan Daerah, yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Polewali Mandar.Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa struktur kelembagaan perangkat daerah telah selaras dengan beban kerja dan fungsi pemerintahan yang dijalankan oleh masing-masing OPD. Validasi perhitungan ini menggunakan metode berbasis variabel, yaitu Faktor Umum, Faktor Teknis, dan Faktor Pengali, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, dalam sambutannya menyampaikan bahwa validasi perhitungan beban kerja ini merupakan langkah penting untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten Polewali Mandar.“Seluruh jajaran perangkat daerah harus bersama-sama mengoptimalkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan berdaya saing, demi Polewali Mandar yang lebih maju dan berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.Senada dengan hal tersebut, Plt. Asisten Administrasi Umum Setda, I Nengah Tri Sumadana, AP, M.Si., dalam pemaparannya menyampaikan bahwa evaluasi kelembagaan daerah harus dilakukan berdasarkan kajian tipologi urusan dan fungsi pemerintahan. Penilaian beban kerja tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe urusan (A, B, dan C) berdasarkan skor kumulatif dari hasil perhitungan.Melalui pelaksanaan validasi ini, diharapkan birokrasi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dapat menjadi lebih efisien, efektif, lincah, adaptif, serta kompetitif, dan secara langsung memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tim Warta Kominfo SP Kabupaten Polewali Mandar...
Selengkapnya...
Penguatan Muatan Lokal dan FGD Meretas Jalan Pengusulan Calon Pahlawan Nasional dari Mandar...
Warta Kominfo SP Polman – Dalam upaya memperkuat identitas kedaerahan dan meneguhkan warisan budaya lokal, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Meretas Jalan Pengusulan Calon Pahlawan Nasional dan Penguatan Muatan Lokal, "I Callo" Ammana I Wewang Mara'dia To Pole Di Walitung”, yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kamis, 17 Juli 2025.Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam melestarikan bahasa Mandar dan mengenalkan kembali sosok-sosok pejuang dari Bumi Mandar Ammana Wewang yang dinilai layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.FGD ini sejalan dengan visi-misi Bupati Polewali Mandar dalam memperkuat muatan lokal, khususnya pelestarian bahasa Mandar yang saat ini mulai tergerus. Melalui forum ini, diharapkan muncul strategi dan masukan agar bahasa Mandar tetap hidup sebagai warisan budaya, serta menjadi muatan dalam kurikulum lokal hingga melahirkan Peraturan Bupati sebagai dasar hukum.Selain itu, FGD ini juga menjadi wadah awal pengusulan tokoh lokal Ammana Wewang sebagai Calon Pahlawan Nasional. Proses pengusulan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk keturunan langsung tokoh yang diusulkan, akademisi, OPD, tokoh agama, dan pemerhati budaya.Tampil sebagai narasumber antara lain: Prof. Dr. Mukhlis Paeni – Ketua Dewan Pakar Memori Kolektif Bangsa Arsip Nasional RI, sastrawan, dan peneliti kebudayaan Dr. Suriadi Mappangara – Sejarawan dan Peneliti UGM Dr. Amrullah Amir – Akademisi Prodi Magister Sejarah Universitas Hasanuddin Turut hadir dalam kegiatan ini: Drs. H. Mukhlis Hannan, MM. Drs. H. Suaib Hannan, MM. – Sejarawan dan peneliti Polewali Mandar Peserta FGD Budayawan Dr. Aco Musaddad. HM, S.Ag, M.Ag – Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar (moderator) Sri Musdikawati – Notulen Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mukhlis Paeni menegaskan bahwa perjuangan tokoh-tokoh Mandar terhadap berdirinya NKRI tidak boleh dilupakan.“Jangan sampai kita menjadi generasi yang kehilangan ingatan kolektif atas sejarah besar perjuangan daerah ini. Sudah saatnya kita memperjuangkan Ammana Wewang sebagai tokoh nasional yang layak mendapatkan gelar Pahlawan,” tegasnya.Prof. Muhlis juga menyoroti pentingnya keadilan kultural. Ia menyampaikan bahwa secara kuantitas, Provinsi Sulawesi Barat masih minim dalam pengajuan tokoh pahlawan nasional.“Mandar ini punya banyak pejuang, tapi kenapa tidak muncul dalam daftar nasional? Kita harus menyamakan persepsi dan segera mendorong pembentukan TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah) yang akan merumuskan dokumen pengusulan kepada pemerintah pusat,” tambahnya.Wakil Bupati Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami Masdar, menyatakan pentingnya penguatan muatan lokal melalui forum ini.“Kita usulkan sebagai Pahlawan Nasional, maka kami sangat mendukung agar di Polman ada lagi tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional. Di daerah ini baru Andi Depu yang diakui sebagai pahlawan nasional. Ini penting untuk segera dibentuk tim, dan kalau bisa minggu ini sudah diusulkan ke Bupati. Untuk hari ini, semoga sudah terbentuk tim yang dimaksud,” ujarnya.Rangkaian FGD ini mendorong komitmen bersama untuk: Mendorong lahirnya Peraturan Bupati tentang muatan lokal Bahasa Mandar Membentuk secepatnya TP2GD sebagai wadah resmi pengusulan gelar pahlawan nasional Menghimpun dukungan lintas generasi agar nilai-nilai sejarah dan budaya Mandar tetap hidup dan menjadi bagian dari kebanggaan nasional Apresiasi juga datang dari keluarga keturunan Ammana Wewang, salah satunya A. Hizbullah Mastar, SKM, M.Kes, yang juga Plt. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar.“Kami sudah melaksanakan haul Ammana Wewang di Tinambung, dihadiri oleh para keturunannya. Kami juga telah memindahkan makam almarhum ke kompleks khusus di Talolo. Usulan calon pahlawan ini diyakini akan memberikan daya tarik pada sektor pariwisata, dan tentu berdampak pada ekonomi masyarakat,” sebutnya. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...