Layanan Aduan dan Aspirasi Pelayanan Publik : www.lapor.go.id

Atasi Permasalahan Sampah, Pj Gubernur Sulbar Resmikan Industri Daur Ulang di Polman


15 Nov 2024   BERITA

Warta Kominfo SP Polewali Mandar - Pj Gubernur Sulawesi Barat Dr. Drs. Bahtiar Baharuddin, M.Si meresmikan Industri Daur Ulang Plastik dan Bahan Organik yang dikelola oleh Lembaga Kebersihan Wonomulyo “MATAPPA “, di Wonomulyo, Polewali Mandar, Kamis (14/11/2024).

Dalam kunjungannya, Pj Gubernur mengapresiasi inovasi yang diinisiasi oleh masyarakat setempat dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah. Ia mengatakan bahwa inovasi daur ulang sampah ini, dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulawesi Barat.

Insert

“Saya kira ini kolaborasi yang sangat luar biasa, ini mungkin inovasinya satu permodelan pengolahan sampah yang diinisiasi oleh masyarakat, masyarakat menginisiasi bermitra denga Pemerintah Daerah. Bupati sudah merencanakan ini diduplikasi di seluruh kecamatan di Polewali Mandar dan kalau ini dilakukan secara konsisten, insyaallah masalah sampah di Polman akan sedikir teratasi dan ini juga sesuai arah kebijakan Presiden, bahwa salah satu program kita adalah bagaimana menuntaskan masalah sampah atau ekosistem lingkungan. Kedaulatan pangan hanya bisa diciptakan kalau lingkungannya terjaga, kalau banyak sampahnya pasti mempengaruhi ternak, ikan, begitu juga tumbuhan, jadi ini adalah sebuah ekosistem. Ini saya kira inovasi dan prestasi yang luar biasa, sekali lagi saya memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Selama ini kita belum memiliki contoh sebuah kabupaten yang pengolahan sampahnya sudah kita anggap bagus, nah hari ini di Kabupaten Polman saya berikan penghargaan setinggi-tingginya. Insyaallah tahun depan saya akan kasih mobil sampah bagi Polman, karena masalah sampahnya sudah pada titik merah, ini harus kita segera selesaikan, jangan biarkan persoalan sampah menjadi bagian dari kehidupan,“ jelasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Polewali Mandar Drs. Muhammad Ilham Borahima mengatakan, akan terus mengembangkan industri pengolahan sampah di Kabupaten Polewali Mandar. Lebih lanjut, Ia berharap ke depan masalah sampah di Kabupaten Polewali Mandar dapat teratasi melalui kerja sama masyarakat, lembaga dan Pemerintah Daerah.

Insert vid.01086 mnt 1.54

“Ada seorang anak muda, langsung menyambut baik, saya datang langsung meninjau tempat ini, ayo DLHK bantu, apa yang bisa kita berikan, bangun tempat ini, mesin ini milik Pemerintah Daerah Pak, bentor kita bantu. Alhamdulillah, akhirnya jadilah tempat ini belum ada satu bulan, ini berkah sehingga persoalan sampah insyaallah cara pengolaan tidak akan lagi membuang sampah, hanya yang perlu kita lakukan bagaimana kita menambah kapasitas pengolahannya, menambah pabrik dan mesin dan insyaallah di Amola, TPA kita akan tambah 2 unit dan kita akan rencanakan, kita akan anggarkan di kecamatan lain, dengan demikian semua permasalahan sampah bisa kita atasi dengan pola kerja sama seperti ini,“ katanya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahkan 2 Unit Motor Sampah oleh PT. Bank Sulselbar kepada Pengelola Lembaga Kebersihan Wonomulyo “MATAPPA“. Syukur dan terimakasih diucapkan Ari Satrio atas dukungan dan kerja sama pihak terkait.

Insert

“Kita sebenarnya baru memulai, belum cukup satu bulan, tapi satu bulan terakhir kita uji coba dan insyallah kita akan serius menangani sampah, khususnya di Kecamatan Wonomulyo. Alhamdulillah kita dibantu dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Polman, beliau sendiri yang sangat aktif untuk membantu kita. Harapan sangat besar sekali, terus membina dan membantu kita di bidang lingkungan, biar kita bisa terus berkembang. Prosesnya kan banyak sekali, di sintu kita sangat membutuhkan Pemerintah. Untuk sementara kendala tidak, tetapi kita berharap kepada Pemerintah untuk membantu terutama armada, karena kita masih punya satu, dan ada tambahan dari Bank Sulselbar 2. Insyaallah makin bisa dirangkul untuk Kecamatan Wonomulyo. Setiap harinya kita baru 4 ton sekitar 50 rumah. Sampah organik keutamaannya magot, bisa untuk pupuk juga,“ ungkapnya.

Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

Kegiatan Terbaru

Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 Digelar, Siswa SD dan SMP Tunjukkan Kreativitas...
08 Aug 2025

Warta Kominfo SP Polewali Mandar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 yang diikuti oleh siswa SD dan SMP se-Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini berlangsung di ruang pola kantor Bupati Polman pada Kamis, 7 Agustus 2025.Festival ini menampilkan berbagai lomba, termasuk Lomba Mendongeng, Cerpen, Pidato, dan Komedi Tunggal. Para siswa menunjukkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa daerah dan budaya lokal.Wakil Bupati Polman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Polman, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kab. Polman, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Polman, Budayawan, Kepala sekolah dan Guru Pendamping peserta, serta tamu undangan lainnya hadir dalam kesempatan tersebut. Kehadiran para budayawan menambah nuansa akademis dan kultural pada festival ini.Insert Wakil Bupati Hj. Andi Nursami MP 00794 ( 5.30-6.38)" Pemerintah akan terus mendukung upaya pelestarian bahasa ini, baik melalui kebijakan maupun dukungan program berkelanjutan. Harapan kami, bahas mandar tidak hanya hidup dipanggung ceremonial tapi benar benar digunakan dalam kehidupan sehari-hari khusunya dilingkungan pendidikan karena di sekolah akan lahir generasi penerus yang mencintai dan menjaga warisan leluhur. Saya berharap, rencana kita dulu yang sudah diajukan ke DPR, pembuatan Perda bahasa daerah bermuatan lokal di sekolah supaya difokuskan dan dikaji bersama tokoh budaya polman " Jelasnya.Festival Tunas Bahasa Ibu 2025 ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan bahasa daerah serta budaya lokal di kalangan siswa. Dengan adanya festival ini, diharapkan siswa dapat lebih mencintai dan melestarikan bahasa dan budaya daerah mereka. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...

Selengkapnya...
Pemkab dan DPRD Polman Teguhkan Komitmen Antikorupsi di Rakor KPK RI...
08 Aug 2025

Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud bersama Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Barat, Kamis, 7 Agustus 2025, bertempat di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Lantai 16, Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta. Rakor dilaksanakan sebagai upaya strategis penguatan sinergi dan supervisi pemberantasan korupsi di daerah dan sebagai implementasi Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 200 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertugas melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi dan instansi yang bertugas melaksanakan pelayanan publik, serta supervisi terhadap instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi. Rakor dibuka oleh Pimpinan KPK RI, Johanis Tanak sekaligus memberikan arahan untuk penguatan upaya pencegahan korupsi di daerah. Pada rakor tersebut, hadir pula  Plt. Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Agung Yudha Widowo dan meminta para Kepala Daerah, DPRD bersama jajaran Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan penerapan Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) sebagai instrumen utama pencegahan korupsi di daerah. Rakor selanjutnya dilanjutkan dengan paparan upaya pencegahan korupsi dan diskusi oleh Gubernur-Ketua DPRD Provinsi serta seluruh Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten se-Sulawesi Barat. Diskusi dipandu oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV KPK RI, Edi Suryanto Dalam rakor ini, H. Samsul Mahmud, Bupati Polewali Mandar, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Polewali Mandar telah melakukan Penguatan Komitmen Pemerintahan Daerah dalam upaya Pencegahan Korupsi. Komitmen ini ditunjukkan dengan penetapan Misi “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Clean Government)” sebagai Misi Pertama RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2025-2029. Dari misi tersebut, telah ditetapkan sasaran strategis RPJMD yaitu Meningkatnya Kualitas Pencegahan Korupsi Kolusi dan Nepotisme dengan indikator Indeks MCSP / Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) sebagai  Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD.  Rakor diakhiri dengan Penandatanganan Komitmen Bersama Antikorupsi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat. Rakor Pemberantasan Korupsi ini juga dihadiri oleh plh. Sekretaris Daerah, plt. Asisten Administrasi Umum, Kepala Badan Keuangan, Sekretaris Inspektorat dan Admin MCSP....

Selengkapnya...
Diklat Paskibraka 2025 Polman Resmi Dimulai di Lapangan Pancasila...
07 Aug 2025

Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Paskibraka Tahun 2025 pada Rabu, 6 Agustus 2025, yang berlangsung di Lapangan Pancasila Kabupaten Polewali Mandar. Hadir dalam kegiatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, perwakilan Komandan Kodim 1402/Polman, Polres Polewali Mandar, serta Tim Pelatih Paskibraka. Pembukaan diklat ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada calon anggota Paskibraka terpilih. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. Agusnia Hasan Sulur, SP, M.Si, menyampaikan bahwa para peserta merupakan pelajar terbaik hasil seleksi ketat dari seluruh sekolah di Polewali Mandar. "Diklat ini adalah titik awal membentuk ketangguhan mental, kedisiplinan, dan semangat nasionalisme. Paskibraka bukan hanya tugas seremonial, tetapi bagian dari pembinaan karakter generasi muda yang cinta tanah air," ujar Dr. Agusnia. Lebih lanjut, Dr. Agusnia mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan penuh semangat, menjaga kekompakan, dan mematuhi seluruh arahan pelatih sebagai bagian dari proses pembentukan diri menuju pengibaran bendera pada HUT ke-80 RI.  Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...

Selengkapnya...
Workshop Implementasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting, Kemiskinan Ekstrem Terpadu Kabupaten Polman...
07 Aug 2025

Warta Kominfo SP Polewali Mandar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Workshop Evaluasi dan Persiapan Implementasi Penanganan dan Pencegahan Stunting, Kemiskinan Ekstrem Terpadu (PASTIPADU). Kegiatan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Polman, Selasa, 5 Agustus 2025. Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Bupati dan Wakil Bupati Polman, para Asisten, serta Pimpinan Perangkat Daerah.Workshop ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan strategi dalam mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan ekstream di Kabupaten Polman. Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendukung program pencegahan dan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Beliau juga menekankan pentingnya evaluasi utama, munculnya stunting untuk menyusun strategi yang lebih efektif."Untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem ini, Gubernur mengatakan saya akan mengangkat 100 anak stunting secara pribadi, saya dibebani 75 orang, mudah-mudahan bisa mencukupi apalagi ditambah dengan Bupati dan Wakil Bupati, Kepala Dinas, dan yang lain. Ini kemarin yang menjadi saran dari Gubernur, artinya apa program ini selesai kalau kita secara bersama bergotong royong menyelesaikan, tidak boleh hanya mengandalkan pada sumberdaya, APBD, karena itu laksanakan workshop ini dengan sebaik-baiknya, bikin perencanaan yang baik, evaluasi kembali sasaran kemiskinan serta tau persis penyebab utama munculnya stunting," kata Wakil Gubernur.Dalam sambutannya, hal senada disampaikan Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud. Dirinya menekankan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor dalam mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Polman."Stunting dan Kemiskinan ekstrem adalah 2 nasional yang sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat terutama generasi masa depan kita, Pemkab Polman menyadari sebelumnya bahwa 2 permasalahan ini membutuhkan kerja kolaboratif lintas sektor mulai dari level desa, kecamatan, hingga kabupaten dan provinsi. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi, memfokuskan strategi serta implementasi program yang tepat sasaran," jelasnya.Dengan adanya workshop ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Polman dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas program pencegahan dan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Polman." Perlu kami sampaikan, Alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan Lokakarya, sebelumnya kita telah menyelesaikan stunting, jadi program ini adalah kelanjutan dari penanganan stunting terpadu tapi kita kembangkan menjadi isu kemiskinan. Program ini merupakan program yang menyasar dua masalah besar di Sulbar, kita berharap melalui program ini soal keterbatasan anggaran dan integrasi program selama ini bisa berjalan. Tahun ini berbasis lokus, 12 lokus seluruh kabupaten. Khusus tahun ini di Polman itu lokusnya ada dua yaitu Takatidung dan Lampoko dan selanjutnya tahun 2026 10 lokus, kita berharap serentak, kita berharap penurunan kemiskinan dan stunting bisa betul betul diturunkan," kata Kabid PPM Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Andi Almah Aliuddin. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...

Selengkapnya...

Kategori

  • 213
  • 2
  • 223