Selamat Desa Lapeo 50 Besar ADWI 2024

05 Oct 2024 BERITA
DR. Aco Musaddad HM.
Kadis Kominfo SP & Plt. Kadis Pemuda Olahraga dan
Pariwisata Polewali Mandar.
"Desa Wisata Lapeo memiliki dua obyek wisata unggulan
yaitu; Wisata Bahari (Baqba Toa Beach)
dan Wisata Religi (Mesjid dan Makam KH.Muh.Thahir Imam Lapeo). Desa ini juga
memiliki Ekowisata konservasi mangrove, penyu, pengolahan sampah. Desa Wisata
Lapeo yang berjulukan Desa Paindo memiliki berbagai atraksi liburan yang di
kemas dalam paket wisata seperti camping, snorkeling, sport tourism dll. Selain
itu pengelola obyek wisata Desa Lapeo
sering menampilkan atraksi seni dan budaya, kuliner khas Mandar yang
dikemas dalam bentuk festival. Tentunya ini merupakan peluang untuk memajukan
desa melalui sektor pariwisata yang akan membuka peluang kerja baru dan
memberikan efek peningkatan ekonomi pada masyarakat"
Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian Polewali Mandar sontak
menjadi viral tatkala diumumkan masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia
(ADWI) 2024 dari ribuan desa wisata yang mendaftar ADWI. Menurut keterangan
Kepala Desa Lapeo Noor Irwandi Yusuf SH,
"Desa Lapeo 3 tahun berturut-turut didaftarkan masuk ADWI, pada tahun 2022
masuk 500 besar, tahun 2023 masuk 300 besar dan pada tahun 2024 langsung masuk
50 besar dari 6.016 desa yang mendaftar." Tentunya hal tersebut patut
diberikan apresiasi.
ADWI merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa
wisata yang tentunya memiliki prestasi dan kriteria-kriteria penilaian dari
Kemenparekraf/Baparekraf.
Tujuan dari event ini adalah untuk menjadikan Desa Wisata
Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.
ADWI dimulai pada tahun 2021 terdapat 1.831 desa wisata yang
mendaftar, pada tahun 2022 jumlah desa wisata yang mendaftar meningkat menjadi
3.419. Dan terus meningkat menjadi 4.573 pada tahun 4.573.
ADWI 2024 mengusung tema "Desa Wisata Menuju Pariwisata
Hijau Berkelas Dunia" yaitu, Pariwisata hijau bukan hanya tentang
lingkungan, tapi juga pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya
menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga meminimalkan dampak genatif, menjaga
dan melestarikan lingkungan dan budaya lokal.
Program ADWI yang diluncurkan oleh Bapak Sandiaga Uno
(Menparekraf RI) sebagai program untuk memberikan apresiasi para penggerak
seluruh lini sektor pariwisata dalam membangun desa, transformasi sosial,
budaya, dan ekonomi desa.
Lalu apa syarat mendaftar Desa Wisata ?
Ada 3 syaratnya; pertama. Lokasi desa berada di wilayah RI.
Kedua, Peserta wajib menjadi bagian dari keanggotaan di JADESTA. Dan yang
ketiga, peserta pendaftar diwakili oleh pengelola desa dan didampingi langsung
oleh Dinas Pariwisata Daerah. Peserta wajib melampirkan surat keterangan.
Dewan juri ADWI 2024, Madeine Sophie mengatakan penilaian
ADWI lima kriteria yaitu; potensi wisata, amenitas, digital, kelembagaan,
sumber daya manusia serta resiliensi.
Terpilihnya Desa Lapeo masuk 50 besar ADWI karena mampu
memenuhi 5 kriteria penilaian tersebut yaitu:
PERTAMA : Potensi wisata atau daya tarik wisata, diantaranya
Baqba Toa Beach yang menyajikan pemandangan pantai yang sangat indah.Obyek
wisata ini memiliki event tahunan "Lapeo Beach Festival" dan beberapa
festival lainnya, dapat menikmati sport tourism seperti volley pantai, lomba
perahu tradisional, snorkeling, mancing, touring menggunakan perahu nelayan
dll.
Desa Lapeo selain memiliki obyek wisata Baqba Toa Beach,
juga memiliki obyek wisata religi Mesjid Nuruttaubah Lapeo dan makam KH
Muhammad Thahir Imam Lapeo, obyek wisata ini dikunjungi sekitar 300-500
peziarah setiap harinya, tentunya diharapkan dapat memberikan efek ekonomi kepada
masyarakat sekitarnya dengan menjual souvernir khas mesjid Lapeo dan Imam
Lapeo.
KEDUA: Amenitas,
peningkatan standar kualitas amenitas pariwisata dengan standar CHSE. Standar
pelayanan dan fasilitas pendukung di desa wisata Lapeo diantaranya toilet,
parkiran, gazebo, homestay toko souvernir, toko retail modern, angkutan umum,
toko kuliner, camping ground dll.
KETIGA: Akselerasi
transformasi digital merupakan kategori ketiga dalam penilian ADWI 2024, Baqba Toa Beach telah
memberlakukan transaksi dengan menggunakan e- QRIS untuk transaksi non tunai,
pemasaran paket wisata melalui market place. Selain hal tersebut, ada beberapa
kreativitas yang dikembangkan diantaranya pemanfaatan media sosial dalam
membuat konten promosi wisata, membuat event-event, sayyang pattuqduq, haul
Imam Lapeo.
KEEMPAT: Kelembagaan
dan SDM. Pemberdayaan SDM di desa wisata untuk meningkatkan lapangan kerja
dampak ekonomi serta mendukung kesetaraan gender dalam pelibatan SDM di desa
wisata. Desa Wisata Lapeo memiliki dua obyek wisata unggulan yaitu; Obyek
Wisata Religi Mesjid Nuruttaubah Imam Lapeo yang ketuanya adalah Dewan
Kemakmuran Mesjid (DKM) yang diketuai oleh cicit KH.Muh Thahir Imam Laepo.
Kemudian obyek wisata bahari yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Pintu Surgawi dan pengelola
objek wisata sering diikutkan pelatihan pengembangan obyek wisata.
KELIMA: Resiliensi, pengelolaan desa wisata yang
berkelanjutan dengan memperhatikan isu lingkungan serta memiliki manajemen
resiko.
Desa Wisata Lapeo memiliki Bank Sampah yang dikelolah oleh
BUMDES melalui Unit Pengelolaan Sampah. Sampah yang dikelolah berasal dari
masyarakat Lapeo yang ditampung kemudian disortir dengan mempekerjakan
masyarakat sekitar, sampah tersebut kemudian dikelolah menjadi handycraft, lalu
dipasarkan.
Selain hal tersebut Desa Wisata Lapeo memiliki Produk
Ekonomi Kreatif yaitu: KRIYA diantaranya Kerajinan bambu, piring lidi kelapa,
sangkar, baju kaos, barung-barung (tempat duduk dari bambu) dll. KULINER: loka
sattai, lameayu to'ja, sokkol, pupu' , gogos kambu, bau piapi, ule-ule tarreang
dan lain-lain. FESYEN: Sarung tenun Sutra Mandar/lupa' sa'be.
Batik Mandar Expedition.
Kelima kategori penilaian ADWI mampu dipresentasikan oleh
Kepala Desa Lapeo Noor Irwandi Yusuf dan Ketua POKDARWIS Pintu Surgawi Wahyudi
di hadapan Juri ADWI 2024 yaitu; Madeleine Sophie Ketua Bidang Humas Asosiasi
Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Vindex Tengker Chep ACP (Association Culinary Profesional)
Indonesia dan disaksikan oleh Ibu Titik Lestari Sekretaris Deputi Bidang
Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI. Pj Bupati Polewali
Mandar Muhammad Ilham Borahima, dan Beberapa Pejabat dari Pemprov Sulbar,
Asisten 2 Setda Pemprov Sulbar mewakili Gubernur Kadi Pariwisata, Kadis PMD, Kadis Kominfo dan
Kepala OPD dari Kabupaten Polewali Mandar diantaranya Kepala Balitbangren.
Terdapat beberapa catatan dari Dewan Juri diantaranya dari
Chep Vindex "Kuliner Mandar "Pupu", Bau Piapi memiliki cita rasa
yang sangat khas dan enak rasanya, sebaiknya ini kita promosikan ke luar daerah
sehingga dapat dinikmati bukan saja orang Mandar. Selain itu Desa Lapeo juga
memiliki tempat pembuatan perahu tradisional Mandar, sebaiknya dibuatkan tempat
khusus untuk pembuatan perahu tersebut, sehingga dapat menjadi wisata edukasi.
Demikian pula saran dari Madeleine sebaiknya dibuatkan paket wisata yang
mengintegrasikan beberapa obyek wisata di sekitar Lapeo dan saya akan membantu
untuk mempromosikan.
Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima mengucapkan
"selamat kepada Desa Lapeo karena telah berhasil masuk 50 besar, dan ini
merupakan prestasi yang luar biasa dan patut dicontohi desa-desa lainnya dan
semoga akan memincu pertumbuhan ekonomi masyarakat"
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polewali Mandar akan
terus mendukung pengembangan Desa Wisata Lapeo melalui pentahelix dalam
pariwisata yaitu mengkolaborasikan lima unsur, yaitu: Akademisi, Bisnis,
Komunitas, Pemerintah dan Media. Keterlibatan pentahelix tersebut akan dapat
menjadikan Desa Wisata Lapeo;
Pertama. Meningkatnya kualitas Desa Wisata ke tingkat nasional dan dunia.
Kedua. Terpromosikannya Desa Wisata ke seluruh dunia.
Ketiga. Menginspirasi Desa Wisata lainnya untuk berkembang.
Keempat. Mendorong pengembangan pariwisata yang
berkelanjutan.
Kelima. Memberikan dampak positif terhadap perekonomian
desa.
Keenam. Melestarikan lingkungan.
Desa Wisata Lapeo diharapkan dapat menjadi Desa Inspiratif
bagi 144 desa di Polman khususnya dan di Sulawesi Barat pada umumnya.
Warta Kominfo SP Polewali Mandar
Kegiatan Terbaru
Bupati Polman Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran dan Angin Puting Beliung ...
Warta Kominfo SP Polewali Mandar- Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menyerahkan bantuan secara langsung kepada korban kebakaran dan angin puting beliung. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Kamis (19/6/2025). Turut hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Polman, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat, Kepala Desa serta masyarakat penerima manfaat. Bantuan yang diserahkan oleh Bupati Polman ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Bupati berharap bantuan ini dapat meringankan beban dari para korban dan membantu mereka dalam proses pemulihan."Jepa itu, kalau masyarakat kita tidak ada waktu untuk menyetor pajak, itu teman-teman di Pemda, turun ke lapangan, tujuannya seperti apa yang hari ini kita kasih. Itu adalah komitmen pemerintah bahwa setiap hal, bencana di masyarakat Pemerintah hadir. Walau saya tau apa yang kita kasih, belum bisa menyelesaikan seluruh masalah, tapi paling tidak ini adalah bentuk perhatian dan support Pemerintah dengan persoalan yang dihadapi masyarakat kita di Polman. Kami berharap ke depan, mudah-mudahan kita jauh dari marabahaya dan saya ingin sampaikan, semangat dan terus berusaha untuk kembali bangkit," kata Bupati Polman.Pemerintah Kabupaten Polman akan terus memantau kondisi warga dan memastikan mereka mendapat pendampingan hingga pulih. "Kecamatan Tinambung itu ada dua desa, Karama dengan Batulaya, kalau di Kecamatan Mapilli ada 2 KK juga, yaitu Desa Segerang, kalau di Tapango ada 1 KK Desa Riso, Kecamatan Tutar 1 Desa Piriang Tapiko dengan total bantuan sekitar 40 juta. Tergantung dari bencananya karena kalau ada tiga kemarin, 2 desa kebakaran jadi dia mendapat 10 juta sesuai dengan perbub, minimal 2,5 maksimal 10 juta. Itu dianggap rusak fatal, kebakaran dengan angin puting beliung," jelas Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Polewali Mandar, H. Muh. Faizal, ST., M.A.P. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...Wakil Bupati Polman Menghadiri Launching Program Bantuan Internet Zero Blankspot untuk Sulbar Cerdas dan Berdaya...
Warta Kominfo SP Polewali Mandar- Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman), Hj. Andi Nursami Masdar, menghadiri Launching Program Bantuan Internet Zero Blankspot untuk Sulawesi Barat Cerdas dan Berdaya. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Ihing Kecamatan Bulo yang dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria dan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, secara virtual, Senin (16/6/2025).Turut hadir Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Polman, Anggota DPRD Provinsi, Camat Bulo, Kepala Desa Ihing serta Masyarakat Setempat. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengatakan bahwa tahun ini tedapat 15 titik yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi di Kabupaten Polman. "Hari ini kami menghadiri launching dari layanan internet yang dimana adalah bantuan dari Provinsi Sulbar, tahun ini ada 15 titik yang dibantu dan insyaallah tahun depan akan bertambah lagi, karena seperti yang kita ketahui bahwa Polman memiliki 144 desa dan masih ada 33 desa yang belum memadai internetnya. Tadi kami sudah menyampaikan ke Gubernur dan insyaallah Wamen Kominfo tahun depan internet untuk desa-desa yang ada di Polman yang belum mendapatkan jaringan akan dibantu oleh Provinsi Sulbar maupun pusat juga ikut berkontribusi untuk hal tersebut, insyaallah akan tercapai sebelum masa akhir Gubernur, kami sangat yakin itu akan terlaksana," jelas Wakil Bupati.Sementara itu, Jalaluddin, perwakilan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat dari Dapil Polman, mengapresiasi bantuan internet yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulbar kepada Kabupaten Polman. Ia berharap agar Pemerintah Provinsi Sulbar dapat terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan akses internet di desa-desa, terutama di wilayah Polman. "Saya selaku perwakilan Anggota DPR Provinsi Sulbar, mewakili Dapil Polman, khusus untuk Dapil 1, jadi kami atas nama mengucapkan kepada Bapak Gubernur Provinsi Sulbar atas bantuan internet yang ada di Kabupaten Polman, kalau tidak salah ada 15 titik. Jadi ini apresiasi yang tak terhingga, mudah-mudahan ke depan, desa khususnya di Polman perlu sentuhan, peningkatan akses internet. Jadi itu mungkin harapan saya kepada Pemerintah Provinsi Sulbar, mudah-mudahan bisa berkolaborasi, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi bisa berkolaborasi antara pemerintah kabupaten, agar akses untuk pemenuhan internet bisa lebih banyak," kata Jalaluddin. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...TP PKK dan DWP Polman Dorong Perempuan Peduli Kesehatan Lewat Edukasi Kanker...
Setelah dikukuhkannya susunan pengurus baru, Tim Penggerak PKK Kabupaten Polewali Mandar bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Polewali Mandar menggelar Pertemuan Bulanan bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Senin (16/6/2025).Pertemuan ini dipimpin oleh Ny. Indrayanah Samsul, Ketua TP PKK Kabupaten Polewali Mandar sekaligus Penasehat DWP Kabupaten, serta Ny. Muhasbih Saifuddin, Istri Penjabat Sekretaris Daerah yang juga menjabat sebagai Penjabat Ketua DWP Kabupaten Polewali Mandar.Mengangkat informasi penting seputar kesehatan perempuan, pertemuan kali ini diisi dengan edukasi kesehatan tentang kanker payudara dan kanker serviks, yang dipandu oleh dr. Hj. Emi Purnama Natsir, Ketua DWP Diskominfo SP Polewali Mandar, dengan menghadirkan narasumber ahli, dr. Faisal Lukman Bawanong, M.Kes., Sp.B (Onkologi) dari RSUD Provinsi Sulawesi Barat.Dalam sambutannya, Ny. Indrayanah Samsul menyampaikan pentingnya peran PKK dan DWP dalam menyebarluaskan pola hidup sehat di masyarakat.“Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pencegahan dan deteksi dini sangat penting. Kehadiran narasumber spesialis dalam forum ini memberikan informasi berharga untuk perencanaan hidup sehat. Saya ucapkan terima kasih atas semua partisipasi yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.Pertemuan ini menjadi momentum bagi jajaran TP PKK dan DWP untuk terus bergerak aktif, tidak hanya dalam pembangunan sosial kemasyarakatan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...Festival Penyu Mampie 2025: Harapan Baru dari Pesisir...
Momentum Hari Penyu Sedunia yang jatuh pada 16 Juni, Festival Penyu Mampie 2025 sukses digelar selama tiga hari, mulai 13 sampai dengan 15 Juni 2025 di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo. Acara ini berlangsung meriah dengan menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kompetitif yang bertujuan untuk kampanye pelestarian penyu, mengusung tema “Penyu Pulang, Harapan Datang”.Festival yang diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Penyu Mampie ini turut dihadiri oleh Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, serta didukung oleh berbagai komunitas, pegiat lingkungan, dan masyarakat pesisir. Turut hadir di kesempatan ini dari Kementerian Kehutanan RI, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar, DPRD, dan undangan lainnya serta wisatawan mancanegara.Muhammad Yusri, Ketua Komunitas Sahabat Penyu Mampie menyampaikan bahwa festival ini bukan sekedar perayaan, melainkan ajang kampanye lingkungan.“Festival Penyu ini adalah kampanye pelestarian penyu agar masyarakat pesisir tidak lagi berburu penyu atau mengambil telurnya. Dengan lomba-lomba seperti balap perahu nelayan tradisional hingga lomba mewarnai bagi anak-anak, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa konservasi bisa menyenangkan dan berdampak luas,” ujarnya.Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa meski digelar secara swadaya, kehadiran pemerintah daerah menjadi dukungan penting dalam memperkuat pesan dan dampak acara ini.Dalam sambutannya, Bupati H. Samsul Mahmud mengapresiasi kegiatan ini sebagai solusi kreatif terhadap persoalan lingkungan.“Festival Penyu memberikan manfaat bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan komunitas sekitar,” sambutnya.Sejak pertama kali diadakan tahun 2018, Festival Penyu Mampie telah menjadi event tahunan yang memadukan aspek pelestarian alam dengan kegiatan partisipatif masyarakat. Beberapa kegiatan yang rutin digelar, antara lain penanaman pohon mangrove, pelepasan tukik (anak penyu), lomba perahu nelayan tradisional, kemah konservasi, serta edukasi lingkungan bagi anak-anak.Dengan semangat kolaboratif antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah, Festival Penyu Mampie 2025 kembali menegaskan pentingnya menjaga ekosistem laut demi masa depan yang berkelanjutan. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...