Sosialisasi Layanan Kewarganegaraan dan Perlindungan Hukum Anak Berkewarganegaraan Ganda di Sulbar

26 Feb 2024 KEGIATAN
Warta Kominfo SP, Polewali Mandar – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Sosialisasi Layanan Kewarganegaraan dan Pewarganegaraan dengan tema “Memperkuat Sistem Perlindungan dan Kepastian Hukum Bagi Anak yang Berkewarganegaraan Ganda”, berlangsung di Aula Meeting Hotel Ratih Polewali Mandar, Kamis, 22 Februari 2024.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Instansi Pemerintah, Kepala Desa se-Polewali Mandar, Perwakilan Mahasiswa serta tamu undangan lainnya, serta menghadirkan Narasumber, diantaranya Nurudin, S.Sos.,M.Si Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulbar, Zainuddin, SE Kepala Sub Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum Kanwil Kemenkumham Sulbar, Andi Emiati, SE., M.Si Kabid Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Polman, Astuti, S.S., M.H Kepala Subseksi Izin Tinggal Keimigrasian Kanim Kelas II Non TPI Polman, Dr. Abdul Rahman, M.Pd., M.H Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis STAIN Majene, Munawir B Perancang Peraturan Perundang-undangan Muda Kanwil Kemenkumham Sulbar, Muhammad Irsyadi Ramadhany JFT Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Muda Kanwil Kemenkumham Sulbar, dan Rezka Dwi Putri, S.H., M.M Analis Hukum Ahli Pertama pada Kelompok Substansi Status Kewarganegaraan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya para kepala desa teekait layanan kewarganegaraan yang tersedia serta upaya perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada anak-anak yang berkewarganegaraan ganda.
Acara dibuka secara langsung oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sulbar, Nurudin, S.Sos., M.Si. Dalam sambutannya, Nurudin menekankan pentingnya memperkuat sistem perlindungan dan memberikan kepastian hukum bagi anak yang memiliki kewarganegaraan ganda. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga hak-hak anak serta memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Tujuannya untuk memberikan perlindungan hukum dan kepastian hukum kepada warga negara Indonesia dan sebagaimana kita ketahui di P21 22 bahwa masih ada orang di Indonesia yang mereka status kewarganegaraannya ada yang asing dan belum jelas, pasal tadi yang belum mendaftar atau sudah mendaftar. Jadi UU ini PP21 2022 hadir untuk memberikan kesempatan bagi mereka itu pasal 41 4 CDHl dan pasal 5, untuk menjadi warga negara Indonesia dengan cara yang lebih mudah, lebih murah dan cepat. Kalau proses kewarganegaraan pasal 9 yang normal di UU itu biaya PNBPnya sebesar 50 juta, tapi kalau proses menggunakan PP 21 yang berakhir 31 2024 hanya 5 juta karena prosesnya lebih mudah, kemudian bagi mereka yang baru lahir di Indonesia dan tidak berkesempatan mendapatkan Sekim sebagai syarat berkewarganegaraan, maka dapat mengajukan diri ke catatan sipil, kemudian boleh langsung dibawah ke Yanko di Kanwil Sulbar untuk proses kewarganegaraan, kemudian BIN dan Setneg. Bagi mereka yang tinggal sudah lima tahun, maka dapat juga diberikan kesempatan, tetap dengan syarat sebagaimana yang di atur, masa berlakunya sama. Semua diberikan dalam rangka kemudahan dari Pemerintah, bahwa pemerintah hadir terhadap setiap permasalahan bagi warga, baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka perlindungan maksimal dan HAM bagi setiap masyarakat. Harapannya mereka dapat memeberikan saran kepada koleganya,“ jelasnya.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar
Kegiatan Terbaru
Bupati Polman Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran dan Angin Puting Beliung ...
Warta Kominfo SP Polewali Mandar- Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menyerahkan bantuan secara langsung kepada korban kebakaran dan angin puting beliung. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Kamis (19/6/2025). Turut hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Polman, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat, Kepala Desa serta masyarakat penerima manfaat. Bantuan yang diserahkan oleh Bupati Polman ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Bupati berharap bantuan ini dapat meringankan beban dari para korban dan membantu mereka dalam proses pemulihan."Jepa itu, kalau masyarakat kita tidak ada waktu untuk menyetor pajak, itu teman-teman di Pemda, turun ke lapangan, tujuannya seperti apa yang hari ini kita kasih. Itu adalah komitmen pemerintah bahwa setiap hal, bencana di masyarakat Pemerintah hadir. Walau saya tau apa yang kita kasih, belum bisa menyelesaikan seluruh masalah, tapi paling tidak ini adalah bentuk perhatian dan support Pemerintah dengan persoalan yang dihadapi masyarakat kita di Polman. Kami berharap ke depan, mudah-mudahan kita jauh dari marabahaya dan saya ingin sampaikan, semangat dan terus berusaha untuk kembali bangkit," kata Bupati Polman.Pemerintah Kabupaten Polman akan terus memantau kondisi warga dan memastikan mereka mendapat pendampingan hingga pulih. "Kecamatan Tinambung itu ada dua desa, Karama dengan Batulaya, kalau di Kecamatan Mapilli ada 2 KK juga, yaitu Desa Segerang, kalau di Tapango ada 1 KK Desa Riso, Kecamatan Tutar 1 Desa Piriang Tapiko dengan total bantuan sekitar 40 juta. Tergantung dari bencananya karena kalau ada tiga kemarin, 2 desa kebakaran jadi dia mendapat 10 juta sesuai dengan perbub, minimal 2,5 maksimal 10 juta. Itu dianggap rusak fatal, kebakaran dengan angin puting beliung," jelas Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Polewali Mandar, H. Muh. Faizal, ST., M.A.P. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...Wakil Bupati Polman Menghadiri Launching Program Bantuan Internet Zero Blankspot untuk Sulbar Cerdas dan Berdaya...
Warta Kominfo SP Polewali Mandar- Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman), Hj. Andi Nursami Masdar, menghadiri Launching Program Bantuan Internet Zero Blankspot untuk Sulawesi Barat Cerdas dan Berdaya. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Ihing Kecamatan Bulo yang dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria dan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, secara virtual, Senin (16/6/2025).Turut hadir Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Polman, Anggota DPRD Provinsi, Camat Bulo, Kepala Desa Ihing serta Masyarakat Setempat. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengatakan bahwa tahun ini tedapat 15 titik yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi di Kabupaten Polman. "Hari ini kami menghadiri launching dari layanan internet yang dimana adalah bantuan dari Provinsi Sulbar, tahun ini ada 15 titik yang dibantu dan insyaallah tahun depan akan bertambah lagi, karena seperti yang kita ketahui bahwa Polman memiliki 144 desa dan masih ada 33 desa yang belum memadai internetnya. Tadi kami sudah menyampaikan ke Gubernur dan insyaallah Wamen Kominfo tahun depan internet untuk desa-desa yang ada di Polman yang belum mendapatkan jaringan akan dibantu oleh Provinsi Sulbar maupun pusat juga ikut berkontribusi untuk hal tersebut, insyaallah akan tercapai sebelum masa akhir Gubernur, kami sangat yakin itu akan terlaksana," jelas Wakil Bupati.Sementara itu, Jalaluddin, perwakilan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat dari Dapil Polman, mengapresiasi bantuan internet yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulbar kepada Kabupaten Polman. Ia berharap agar Pemerintah Provinsi Sulbar dapat terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan akses internet di desa-desa, terutama di wilayah Polman. "Saya selaku perwakilan Anggota DPR Provinsi Sulbar, mewakili Dapil Polman, khusus untuk Dapil 1, jadi kami atas nama mengucapkan kepada Bapak Gubernur Provinsi Sulbar atas bantuan internet yang ada di Kabupaten Polman, kalau tidak salah ada 15 titik. Jadi ini apresiasi yang tak terhingga, mudah-mudahan ke depan, desa khususnya di Polman perlu sentuhan, peningkatan akses internet. Jadi itu mungkin harapan saya kepada Pemerintah Provinsi Sulbar, mudah-mudahan bisa berkolaborasi, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi bisa berkolaborasi antara pemerintah kabupaten, agar akses untuk pemenuhan internet bisa lebih banyak," kata Jalaluddin. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...TP PKK dan DWP Polman Dorong Perempuan Peduli Kesehatan Lewat Edukasi Kanker...
Setelah dikukuhkannya susunan pengurus baru, Tim Penggerak PKK Kabupaten Polewali Mandar bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Polewali Mandar menggelar Pertemuan Bulanan bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Senin (16/6/2025).Pertemuan ini dipimpin oleh Ny. Indrayanah Samsul, Ketua TP PKK Kabupaten Polewali Mandar sekaligus Penasehat DWP Kabupaten, serta Ny. Muhasbih Saifuddin, Istri Penjabat Sekretaris Daerah yang juga menjabat sebagai Penjabat Ketua DWP Kabupaten Polewali Mandar.Mengangkat informasi penting seputar kesehatan perempuan, pertemuan kali ini diisi dengan edukasi kesehatan tentang kanker payudara dan kanker serviks, yang dipandu oleh dr. Hj. Emi Purnama Natsir, Ketua DWP Diskominfo SP Polewali Mandar, dengan menghadirkan narasumber ahli, dr. Faisal Lukman Bawanong, M.Kes., Sp.B (Onkologi) dari RSUD Provinsi Sulawesi Barat.Dalam sambutannya, Ny. Indrayanah Samsul menyampaikan pentingnya peran PKK dan DWP dalam menyebarluaskan pola hidup sehat di masyarakat.“Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pencegahan dan deteksi dini sangat penting. Kehadiran narasumber spesialis dalam forum ini memberikan informasi berharga untuk perencanaan hidup sehat. Saya ucapkan terima kasih atas semua partisipasi yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.Pertemuan ini menjadi momentum bagi jajaran TP PKK dan DWP untuk terus bergerak aktif, tidak hanya dalam pembangunan sosial kemasyarakatan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...Festival Penyu Mampie 2025: Harapan Baru dari Pesisir...
Momentum Hari Penyu Sedunia yang jatuh pada 16 Juni, Festival Penyu Mampie 2025 sukses digelar selama tiga hari, mulai 13 sampai dengan 15 Juni 2025 di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo. Acara ini berlangsung meriah dengan menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kompetitif yang bertujuan untuk kampanye pelestarian penyu, mengusung tema “Penyu Pulang, Harapan Datang”.Festival yang diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Penyu Mampie ini turut dihadiri oleh Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, serta didukung oleh berbagai komunitas, pegiat lingkungan, dan masyarakat pesisir. Turut hadir di kesempatan ini dari Kementerian Kehutanan RI, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar, DPRD, dan undangan lainnya serta wisatawan mancanegara.Muhammad Yusri, Ketua Komunitas Sahabat Penyu Mampie menyampaikan bahwa festival ini bukan sekedar perayaan, melainkan ajang kampanye lingkungan.“Festival Penyu ini adalah kampanye pelestarian penyu agar masyarakat pesisir tidak lagi berburu penyu atau mengambil telurnya. Dengan lomba-lomba seperti balap perahu nelayan tradisional hingga lomba mewarnai bagi anak-anak, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa konservasi bisa menyenangkan dan berdampak luas,” ujarnya.Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa meski digelar secara swadaya, kehadiran pemerintah daerah menjadi dukungan penting dalam memperkuat pesan dan dampak acara ini.Dalam sambutannya, Bupati H. Samsul Mahmud mengapresiasi kegiatan ini sebagai solusi kreatif terhadap persoalan lingkungan.“Festival Penyu memberikan manfaat bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan komunitas sekitar,” sambutnya.Sejak pertama kali diadakan tahun 2018, Festival Penyu Mampie telah menjadi event tahunan yang memadukan aspek pelestarian alam dengan kegiatan partisipatif masyarakat. Beberapa kegiatan yang rutin digelar, antara lain penanaman pohon mangrove, pelepasan tukik (anak penyu), lomba perahu nelayan tradisional, kemah konservasi, serta edukasi lingkungan bagi anak-anak.Dengan semangat kolaboratif antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah, Festival Penyu Mampie 2025 kembali menegaskan pentingnya menjaga ekosistem laut demi masa depan yang berkelanjutan. Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar...
Selengkapnya...